Medan-andalas Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menandatangani naskah memorandum of understanding (MoU) di bidang penguatan kelembagaan.
Penandatanganan tersebut dilakukan di sela-sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LPCR PWM Sumut 31 Januari hingga 1 Februari 2015 di Asrama Haji Medan. Rakorwil itu dibuka Wakil Ketua LPCR Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah H. M. Jamaludin Ahmad, Psi
Wakil Rektor I UMSU Dr Muhsyarsyah MM mengatakan MoU ini diharapkan dapat terus meningkatkan penguatan kelembagaan di UMSU dengan pimpinan cabang dan ranting di jajaran PWM Sumut.
Ketua LPCR PW Muhammadiyah Sumut Drs Ahmad Hosen Hutagalung MA mengatakan rakorwil untuk mengefektifkan kinerja LPCR PW Muhammadiyah Sumut ini yang dihadiri peserta dari pimpinan daerah se-Sumut.
Selain dari UMSU, juga hadir Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Sumut, serta Lembaga Pusat Penelitian dan Pemberdayaan kepada Masyarakat (LP3M) UMSU dan Pusat Studi Islam dan Muhammadiyah (PSIM) UMSU.
Kegiatan itu, lanjutnya, diawali penandatanganan nota kesepahaman antara LPCR PW Muhammadiyah Sumut dengan UMSU, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Sumut.
"Posisi paling tangguh di Muhammadiyah adalah PTM (perguruan tinggi Muhammadiyah-red) dan paling rawan cabang dan ranting, sehingga strategi paling jitu membangun peradaban utama yang bercorak Muhammadiyah dengan kiat ‘besar bersama persyarikatan’ memanfaatkan keunggulan PTM dan bergandeng erat dengan cabang dan ranting di mana akar rumput anggota persyarikatan berada," papar Hosen.
Menyikapi itu, kata dia, LPCR PW Muhammadiyah Sumut akan menerjemahkan MoU LPCR PP Muhammadiyah dengan majelis pendidikan tinggi agar PTM lebih bersemangat mengembangkan cabang dan ranting Muhammadiyah di Provinsi Sumut.
Sekretaris LPCR PW Muhammadiyah Sumut Drs Mulayadi S menambahkan, dalam rakorwil dibahas mengenai pola koordinasi LPCR PW dan LPCR daerah, serta PTM khususnya LP3M dan PSIM UMSU dalam meneliti, menyurvei, mancari akar persoalan yang terjadi di cabang dan ranting.
"Selanjutnya, mendata cabang dan ranting yang terkendala berbagai permasalahan mulai kurangnya komunikasi, amal usaha, jumlah anggota sampai masalah sosial ekonomi anggota gerakan," kata Mulyadi. (HAM)
Sumber: http://harianandalas.com/kanal-medan-kita/lembaga-pengembangan-cabang-dan-ranting-pwm-sumut-dan-umsu-teken-mou