Pembuatan Peta Cabang dan Ranting DIY Telah Selesai

Rabu, 13-12-2011
Dibaca: 1401

Yogyakarta – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah telah selesai mengadakan pembuatan peta kondisi mutakhir tentang Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pilot project ini dimulai sejak Mei –Desember 2011 dengan memberdayakan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di masing-masing daerah. Menurut Ridho Al-Hamdi, Sekretaris LPCR PP Muhammadiyah, tahapan pembuatan peta ini cukup panjang. “Pertama-tama kita koordinasi dengan LPCR PWM DIY, lalu dengan LPCR PDM Se-DIY. Namun, proses koordinasi ini tidak menghasilakn keputusan yang efektif dan malah memakan waktu cukup lama, sehingga diputuskan untuk potong kompas dan memberdayakan AMM lokal dengan sistem semi-profesional,” ungkap Ridho yang juga koordinator pembuatan peta ini.

Karena itu, sejumlah AMM dilibatkan dalam pembuatan peta ini dengan harapan anak-anak muda Muhammadiyah sadar akan realitas kondisi Cabang dan Ranting yang kian lama kian mengenaskan. “Mereka yang terlibat dalam pembuatan peta ini adalah Burhani Arwin dkk (Kulonprogo), Nur Cahyo Probo dkk (Sleman), Ahmad Hanafi dkk (Bantul), Agus Suroyo dkk (Gunungkidul), Fida Afif, Kumajaya, Andik Setiawan dkk (Kota Yogyakarta),” terang Ridho.

Mayoritas surveyor lapangan mengatakan, bahwa banyak Ranting yang gak paham dengan kondisi rantingnya, termasuk PCM yang tidak tahu nomor kontak maupun ketua PRM-nya. Menurut Agus Suroyo, koordinator surveyor Kabupaten Gunungkidul, banyak ketua PCM di Gunungkidul yang gak tau siapa saja ketua PRM-nya. Bahkan data Ranting di sekretariat PDM Gunungkidul saja nggak valid. “Sebagai contoh, di satu PCM jumlah rantingnya tertulis hanya 3 PRM. Tapi pada kenyataannya ada 6 PRM. Ini kan repot,” keluh Agus yang juga aktivis PP IPM.

Dari sini dapat diketahui, bahwa struktur Muhammadiyah jika tidak didata secara valid potensi dan kekuataanya, lama-lama Muhammadiyah kehilangan akar rumputnya di Cabang dan Ranting. Karena itu, saatnya kita membangkitkan dan menggelorakan semangat berjuang di PCM dan PRM. “Dengan pembuatan peta ini, Muhammadiyah semakin jelas ke mana arah perjuangannya. DIY menjadi titik awal untuk peta-peta selanjutnya di seluruh penjuru tanah air,” tegas Ridho Al-Hamdi.

Tags: